Chapter 66

1137 Words

Kening Bastian semakin berkerut kesal. Makhluk bodoh darimana yang tiba-tiba datang mengetuk pintu? menghancurkan semua mimpi indahnya. Melihat ekspresi Bastian menjadi buruk, Risya tak bisa menahan senyum bahagianya. "Kamu senang kalau aku menderita?" Tanyanya kesal. Melihat wajah jeleknya Risya hanya bisa mengulum senyum. Suara bel terdengar lagi. Dia segera mendorong Bastian ke kamar ganti, lalu merapikan bajunya sendiri. Dia kemudian mengambil remote dan membuka kunci pintu lalu berpura-pura sedang sibuk di depan laptop. Dan yang muncul adalah bibi sofia dengan wajah dingin. "Dimana Bastian?" Tanya sofia dengan wajah cemberut. Risya menunjuk kamar ganti dengan acuh tak acuh. "Disana." Jawabnya singkat. "Apa yang kamu lakukan disini?" Meski sudah tau bahwa Risya adalah putri kan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD