‘Ah, sial! Apa maksud Rudi dengan mengatakan, kalau aku akan menyesal!’ gerutu Tabah. Ia menyambar jaketnya yang tergantung di hanger, kemudian ia memakai celana panjang. Setelahnya, Tabah bergegas keluar dari kamar. Dengan langkah kaki yang panjang Tabah berjalan keluar rumah. Ia langsung masuk mobil perusahaan yang terparkir di depan rumahnya, kemudian ia menyalakan mesinnya menuju bangunan tempat petugas keamanan berada. Sambil mengemudi, Tabah menghubungi beberapa orang kepercayaannya yang biasa menemaninya, ketika berada di lokasi proyek. Dalam waktu yang tidak lama ia sudah sampai di sana segera saja ia mematikan mesin mobil. Turun dari mobil ia berjalan cepat memasuki bangunan tersebut, Tabah merasa heran, karena tidak melihat ada petugas keamannya yang berjaga di depan. Namu