istri pengusaha yang tidak di akui

yana baru saja menyelesaikan pekerjaannya merawat kebun anggur yang masih belum bisa di panen . yana duduk di kursi dapur sambil istirahat sejenak meminum air putih . Brukh! Brukh! setumpukan baju melayang di depan yana . " cuci , ingat !! harus kering hari ini juga , besok pagi aku mau ke kota jadi baju harus kering "!! .ucap saudara tirinya yana yaitu claudia . " bagaimana bisa non , non yana baru saja pulang dari kebun dia lagi istirahat sejenak non " ucap bi neli membela yana , bi neni ini pembantu di rumahnya yana . " bibi udah berani ya sekarang , ingat bi nanti aku aduin sama ibu , "! ucap claudia kesal lalu claudia meninngalkan mereka berdua di ruang dapur . yana mengambil baju baju yang di lempar tadi dan membawa ke kamar mandi . " non" biar saya yang nyuci non ,non istirahat aja dulu non kan capek "! cegah bi neli yang kasian melihat yana di suruh seperti itu . " gak papa bik aku udah terbiasa seperti ini biar aku yang cuci saja , bibi lagi masakkan ,"! yaudah aku mau cuci ini dulu ya bi takut nanti gak kering ". ucap yana lalu pergi mencuci baju bajunya claudia . semenjak ibunya yana meninngal ayahnya yana menikah lagi dengan ibu tirinya itu tidak lama mereka menikah tiba tiba ayahnya yana meninggal , jadi ibu tirinya yana tidak mau pergi dari rumah sebelum mengambil semua hartanya peninggalan ibu yana , dan semua sertifikat rumah dan kebun ada di tangan yana yang dia simpan jauh dari jangkauan ibu tirinya itu , yana tau niat ibu tirinya itu jadi sebelum ayahnya meninggal yana sudah mengambil sertifikat tanpa sepengetahuan siapa pun yang termasuk ayahnya juga waktu itu , karna yana pernah mendengar percakapan ibu tirinya itu dengan seseorang beberapa hari setelah ayahnya menikahi ibu tirinya itu . " hari menjelang siang , yana baru saja menjemur baju baju claudia di belakang rumah , dia seperti pembantu di rumahnya sendiri , apa yang di suruh sama ibu tirinya dia patuh karna walaupun ibu tirinya jahat , yana tetap menghormatinya dan dia tidak mau meninggalkan rumahnya sendiri banyak kenangan di rumah itu saat saat ibunya masih ada . " yana !! yana !! " teriak nyonya elli di dalam . yana yang mendengar namanya di panggil langsung ke dalam . " ada apa nyonya "? tanya yana pada ibu tirinya itu yang walaupun sudah menjadi ibunya yana tapi ibu elli menyuruhnya memanggilnya nyonya siapa pun di rumah itu harus memanggil dia nyonya . " sini kamu !! saya panggil ya di jawab "!! bentak nyonya elli memarahi yana . " kamu antar kambing kambing yang 2 ekor itu ke rumah pak usman "! mengerti "! ucap nyonya elli . " harus sekarang nyonya " ini kan udah siang nyonya , matahari terik bangeut di luar sana nyonya" , bela bi neli " apa saya nyuruhnya sama bibi hahh!! , saya nyuruhnya sama yana , !! nyonya elli menekan suaranya . bi neli tidak mampu menjawab ia hanya pembantu dirumah itu , dia sangat sayang kepada yana karna yang sebenarnya majikannya itu yana , bukan nyonya elli . bi neli sudah mneganggap yana anak kandung nya sendiri semenjak ibunya yana meninggal . " iya nyonya saya antar sekarang "! sahut yana yang merasa kasihan melihat bibi neli di marahin . " ya udah , jangan sampai telat " ucap nyonya elli yang lanssung masuk ke ruang tengah . bi neli melihat yana " kamu makan dulu ya nak ," ucap bi neli sedikit meringankan suaranya supaya tidak ter dengar oleh majikannya . " tapi bi ,kalau aku makan bisa terlambat nanti ke sana , bisa di marahi ibu nanti . " yaudah kamu pergi sana nak , tapi tunggu sebentar " ucap bi neli . " hey , kamu belum pergi cepat sana "! . ucap nyonya elli yang mau makan tapi masih melihat yana di situ . " iya , nyonya "! jawab yana yang langsung pergi tanpa menunggu bi neli . nyonya elli yang melihat yana tadi di situ selera makannya langsung hilang . " bi antar makanan siang ku ke kamar ," ucap nyonya elli yang langsung keluar dari dapur . beberapa hari sebelumnya di dalam kamar nyonya elli tanpak sedikit mondar mandir memikirkan sesuatu . " bagaimana cara aku membuat yana menikah ,supaya dia bisa langsung pergi dari rumah tanpa aku di gosipin tetangga menganiayai dia . " ucap nyonya elli sendiri yang bingung memikirkan strategi untuk mengusir dia dari rumah itu . dulunya dia ingin membunuh yana tapi gagal karna bi neli tau niatnya itu dan bi neli mengadu ke warga . kali ini ia ingin menikahkan yana supaya dia di bawa sama suaminya keluar dari rumah ini dan menjauh dari desa ini , nyonya elli ingin menguasai harta peninggalan ibunya yana ada peternakan kambing , perkebunan anggur dan rumah , semenjak sebelum menikah dengan ayahnya yana dia hidup miskin , dia hanya bekerja di peternakan ayam yang milik ibunya yana dari saat masih hidupnya ibunya yana , saat ibunya yana meninngal dia mencuri perhatian ayahnya yana supaya bisa hidup kaya tidak miskin lagi bersama anaknya , claudia anak nyonya elli dengan suaminya dulu yang bercerai karna suaminya yang dulu sangat miskin jadi dia meninggalkannya , setelah melakukan siasatnya dia bisa menikah dengan ayahnya yana . ayah nya yana merasa kasihan dengan anaknya elli yang berusia 5 tahunan se usia yana waktu itu dan dirinya yang tidah punya apa apa jadi dia menikahlah dengan elli yang melakukan banyak rencana jahat sebelumnya . pintu terbuka masuk lah bi neli membawa nampan yang di suruh tadi oleh nyonya elli . " ini nyonya di mana saya meletaknya ?" tanya bi neli yang sepertinya nyonya elli tidak menyadari kedatangan bi neli . nyonya elli terkejut saat suara bi neli menyadarkannya " kamu tarok di atas meja yang itu di sana " ucap nyonya elli menunjukkan meja . " apa claudia udah makan "? tanya nyonya elli . " belum nyonya , sepertinya non claudia belum turun dari kamarnya " ucap bi neli .