Keesokan siangnya aku mendengar kabar duka dari Bu Rukiyah. Saat pulang dari pasar Bu Rukiyah mendengar selentingan obrolan di pangkalan bentor kalau ada tukang becak yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Namun Bu Rukiyah tidak mendapat informasi lebih lanjut soal nama apalagi tempat tinggal tukang becak yang meninggal tersebut. Menurut tukang bentor yang mengantar Bu Rukiyah pulang di pangkalan bentor ada tiga becak tapi bukan warga desa ini yang biasa mangkal di sana. Salah satunya Pak Herman. Hanya saja sejak pagi tadi tiga tukang becak yang biasa mangkal itu tidak muncul di pangkalan bentor. Jadi Bu Rukiyah tidak berani berasumsi yang meninggal adalah Pak Herman karena tidak ada bukti dan saksi yang mengarah ke sana.
“Kecelakan di mana emangnya, Bu?” tanyaku ingin tahu.
Bu
