Satu
"Nara.. ini aku Raka. Apa kamu masih mengingatku?" Senyum terukir dari bibir Raka saat melihat wanita yang dirindukannya selama ini. Hampir empat tahun dia mencari keberadaan Nara. Dan akhirnya hari yang paling dinantikan nya terjadi. Penyesalan selalu datang terakhir bukan? Itulah yang dialami Raka selama ini. Dia sangat menyesal karna telah menyakiti Nara empat tahun lalu. Dan saat ini dia bertekad untuk menebus semua kesalahan nya pada Nara.
"Maaf. Aku tidak mengenal kamu." Seketika jawaban Nara membuat Raka terdiam.
"Nara.. maaf. Aku benar-benar minta maaf. Aku menyesal pernah menyakiti kamu. Aku tau aku salah. Tapi aku mohon jangan seperti ini, Na. Jangan berpura-pura tidak mengenalku. Aku Raka Adrian. Dulu kamu sering memanggilku Om ganteng kesayangan Nara. Apa kamu lupa, Na?"
"Maaf. Sepertinya kamu salah orang. Aku permisi." Nara lalu berbalik pergi meninggalkan Raka. Dia bahkan berlari sekencang mungkin dari Raka. Yah, dia mengenal Raka. Bahkan sangat mengenalnya. Raka, laki-laki yang sangat dicintainya dulu. Sosok cinta pertama untuk Nara.
Nara mengenal Raka empat tahun yang lalu. Saat itu usia nya baru menginjak tujuh belas tahun. Sementara Raka berusia tiga puluh dua tahun. Tapi walaupun perbedaan usia mereka terpaut cukup jauh yakni lima belas tahun, semua itu tidak menyurutkan perasaan cinta nya terhadap Raka.
Namun perasaan nya untuk Raka seketika hancur saat dia mengetahui Raka tidak pernah mencintainya. Bahkan dengan tega nya Raka bertunangan dengan wanita lain tanpa sepengetahuan nya.
Nara kira, Raka mencintainya dan menganggap hubungan mereka spesial. Karena Raka dan Nara terlihat seperti sepasang kekasih yang kemana-mana selalu berdua dan terlihat mesra. Bahkan mereka hidup dalam satu atap dan sering 'tidur bersama'.
Tapi apa yang dilihat Nara hari itu benar-benar membuat hati nya sakit dan kecewa. Ternyata Raka tak pernah menganggap nya. Raka tak pernah menganggap hubungan mereka. Nara benar-benar merutuki kebodohannya karena berfikir Raka memiliki perasaan pada nya.