"Aku akan segera pulang." Narsha mengangguk. Lelaki itu memeluknya dulu sebelum berjalan menuju pesawat. Ia menghela nafas. Meski tersenyum tipis juga ke arah Arsen yang tampak belum rela meninggalkannya. Lelaki itu sesayang itu untuknya. Hal yang tentu saja membuatnya berpikir banyak hal. Sesekali Arsen masih menoleh ke arahnya hingga akhirnya menghilang ketika berbelok. Narsha membalik badannya. I love you, Nars Baru saja ada pesan masuk dari lelaki itu. Ia semakin bimbang dan galau kalau sudah seperti ini. Tak tahu harus bagaimana. Arsen memang terus terang dengan perasaannya meski diawal berlagak tak begitu perduli. Mungkin itu caranya membuat Narsha penasaran? Bukan. Arsen memang belum memprioritaskan urusan asmara kala itu. Mereka masih sangat muda. Narsha masih berusia 21 tahu