"s****n!" Ya memang dilepaskan. Asal ia tidak membuat keributan lagi. Ia merasa marah karena kejadian tadi. Meski tahu kalau yang mencium itu Narsha yang memulai, ia tetap marah. Marah besar. Karena yang ia tahu kalau Narsha bukan perempuan seperti itu. Ia cemburu? Jangan ditanya lagi lah. Ia marah. Bahkan rasanya makin marah saat melihat Arsen ada di sekitar lobi. Cowok itu baru selesai memesan makanan kemudian mampir ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan ya obat untuk wajahnya yang ditonjok Alfa. Walau ia tak tahu apakah Narsha akan menyukai itu atau kah tidak. Ketika ia berjalan eeh malah berpapasan dengan Alfa. Jaraknya ya sekitar beberapa meter. Tapi langkah keduanya sama-sama berhenti. Arsen tentu saja malas kalau harus ribut lagi. Apalagi dengan lelaki ini. Yang sejak