Masalah Demi Masalah

3019 Words

"Kasihan dia. Nyari lo terus." Begitu bisik Weni sebelum balik badan meninggalkannya. Narsha menarik nafas dalam. Ia sesungguhnya enggan bertemu lagi dengan Alfa. Lalu untuk apalagi lelaki ini menemuinya? Ia takut. Takut kalau tergoda masa lalu mereka. "Nars." Kalau sudah dipanggil begini, ia bisa luluh. Dan akhirnya memang duduk berdua. Berhadapan. Alfa terang-terangan melihatnya. "Mau ngomong apalagi?" Ia terlihat enggan. Jalan hidup mereka aekarang jauh berbeda dengan masa-masa SMA dulu. Ya kalau dulu mungkin karena faktor cinta yang sulit untuk disangkal oleh anak-anak remaja pada usianya. "Nars," ia menarik nafas dalam. "Apa gak ada kesempatan buat kita?" Narsha hanya bisa menarik nafas dalam. Tentu saja berat bagi Narsha. "Kamu tahu, Al." "Sekali aja, Nars. Jarang bareng."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD