“Aysa!” panggil Hanum yang langsung nyosor masuk ke kamar keponakannya. “Ya, Tan?” Aysa yang tengah menyisir rambut itu pun menghentikan kegiatannya. Ia meletakkan sisir ke tempatnya, menoleh ke arah Hanum yang kini berdiri di tengah-tengah ruangan dengan tatapan horor. Duh, kesurupan apa lagi ini? Aysa mengernyit menatap tantenya yang mendadak serem. “Aysa, jawab Tante, kenapa kamu nggak ikut ujian?” Pertanyaan itu mengejutkan Aysa. Akhirnya tantenya mengetahui rahasia yang ia sembunyikan. Aysa menelan dengan raut memucat. “Kenapa kamu sembunyiin ini dari tante?” Suara Hanum terdengar gemetaran. “Baru aja tante nggak sengaja denger pembicaraan Adit sama Baim kalau kamu nggak dibolehin ikut ujian. Dan udah jelas kamu bakalan mengulang semester ini!” Tangis Hanum pecah sek