Sedih

1665 Words

“Halo!” sapa Farel yang tidak mengenali Aysa. Aysa menengadah, menatap pria yang berdiri di hadapannya.  “Jangan halo halo.  Nggak lihat apa sayuran ku hancur begini?  Emangnya aku ini kelihatan kayak telepon, pakai halo-halo segala?” kesal Aysa dengan mata berembun, hampir menangis. Farel mengulum senyum. Gadis di hadapannya itu sedang sedih tapi lucu juga. “Maaf aku mengganggu.  Dan maaf mobilku sudah menabrak kamu,” ucap Farel. “Loh, bukannya Azka yang menyetir tadi?  Dia yang menabrak ku, bukan kamu?”  Tangis Aysa akhirnya pecah. “Ya.  dia tadi yang menyetir mobil milikku.  Berapa kira-kira nilai kerugian yang kamu tanggung?” “Memangnya kenapa?”  Isak tangis Aysa masih terdengar keras. “Hitung saja.  Siapa tahu aku bisa menggantinya.” Aysa terbengong, bingung menghitung berapa n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD