Tiba-tiba sebuah chat masuk ke ponsel Azka. Pria itu segera merogoh ponsel dan membuka chat masuk. Senyum yang sejak tadi tercetak jelas di wajah tampannya, tiba- tiba lenyap tak berbekas. “Papa!” lirihnya dengan wajah pucat pias bak kapas. Hiroshi terbaring lemas di atas kasur, mukanya memucat. Tin menangis tanpa suara di sisi tubuh suaminya. Tak lama sebuah mobil hitam metalik menghampiri, berhenti tepat di samping Azka. Kedatangan mobil mewah itu membuat Azka mengernyit, namun ia langsung mengetahui siapa pemilik mobil tersebut tanpa harus berlama-lama mengawasi mobil itu. “Toni Pilus!” panggil Azka melihat sosok yang baru saja turun dari mobil mewah itu. “Tuan Azka Tanaka, Pak Farel memerintah saya kemari untuk menjemput Anda!” ucap Toni Pilus yang tak lain adalah salah satu