Emas

1504 Words

Sementara Aysa tengah berjalan gontai menyusuri jalan dengan pikiran diserang berbagai dugaan. Salah satunya, bagaimana kalau Azka ambruk dan pingsan di pinggir jalan? Pertanyaan dan kecemasan itu muncul bukan karena semata-mata disebabkan oleh rasa kagumnya pada Azka, melainkan perasaan cemas yang muncul secara manusiawi. Aysa balik badan, berlari mencari Azka. Ia tidak mendapati Azka meski sudah berlari cukup jauh. Azka seharusnya masih di sekitar sana, mana mungkin pria yang tertatih-tatih itu bisa berjalan cepat. “Eh?” Kaki Aysa tersandung dan tubuhnya terhuyung hampir jatuh. Ia terkejut saat menunduk dan melihat benda yang membuatnya tersandung adalah tubuh Azka yang tergeletak, nyungsep di samping trotoar, satu kakinya naik ke atas trotoar. Nah, kan benar Azka ambruk sembara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD