Aysa menatap sederet bangunan minimalis namun terkesan elit di hadapannya. Sederet bangunan itu adalah bangunan yang digunakan untuk kontrakan. Azka meminta supaya Hanum menjalankan bisnis kontrakan itu dengan keuntungan fifty fifty, separuh penghasilan dijadikan upah untuk pengelola, tak lain Hanum. Separuhnya lagi digunakan untuk biaya pengeluaran seperti listrik, air, sisanya untuk sang pemilik. Bagi Azka, ini hanyalah sebagai bentuk rasa terima kasihnya terhadap Aysa yang sudah memberikan banyak hal berarti dalam hidupnya, sehingga inilah caranya membantu keuangan Hanum. Sama seperti harapan Aysa yang menginginkan kehidupan perekonomian tantenya menjadi lebih baik. Azka tidak memberlakukan persenan sebanyak 20 persen kepada pengelola seperti yang dijalankan kontrakan lainnya.