Calvino segera menghentikan meeting pentingnya, saat menerima kabar dari dokter jiang akan kondisi kesehatan Isabel yang mulai membaik dan kembali dipindahkan keruang perawatan. Dengan tergesa Calvino menyusuri koridor rumah sakit. Menuju ruang rawat Isabel. Hatinya berbunga,ada kelegaan disana. Calvino mengabaikan suara panggilan pada ponselnya. Perlahan ia membuka knop pintu ruang rawat Isabel. Ia berfikir jika senyum ramah yang akan ia dapatkan. Namun sayang semua diluar dugaanya. Calvino melihat Isabel tengah meringkuk sembari terisak. Berbagai pertanyaan bergelayut dibenak Calvino. Ada apa denganya?kenapa ia menangis?ada apa sebenarnya?. Perlahan Calvino menyentuh bahu Isabel. Terlihat gadis itu tergugup melihat Calvino yang memergokinya tengah menangis. "daddy..." Isabel berusaha me