Tika melihat beberapa barang Sena yang sudah dikemas, tidak terlalu banyak memang namun cukup membuatnya kerepotan jika pindah seorang diri tanpa bantuan. “Aku sudah memesan taksi di luar sana, kita harus cepat keluar dari sini sebelum jam pulang kerja nanti,” ucap Tika sambil melihat jam tangan berwarna hitam yang melingkar elegan dipergelangan tangannya. Sena setuju, karena jika sampai Richard tahu bahwa Sena akan pindah dari apartemen ini pasti semua akan lebih sulit. Sena hanya menganggu kemudian membawa barang-barangnya keluar, ia juga mengupahkan orang untuk membantu mereka membawa barang. “Mas, bantuin yang itu ya. Dan satu lagi jangan pernah bilang pada siapa pun kalau Sena pindah ke tempat saya, paham?” tanya Tika memastikan bahwa tukang yang ia panggil ada dipihaknya. “Iya,