Part 05

1172 Words
            Heura menatap Gaven yang sedang memilih makanan di buku menu dengan senyuman penuh kesombongan yang terpatri di bibir pria itu.             “Kau mau makan apa? Kau tidak perlu memikirkan harganya, karena aku sanggup bayar semua makanan di sini. Dan semuanya boleh kau pesan, kalau perlu kau pesan makanan yang paling mahal di sini,” ucap Gaven tersenyum manis pada Heura.             Heura mengambil buku menu di tangan Gaven dengan kasar. Heura sangat membenci pria ini yang selalu saja menyombongkan kekayaan dan ketampanannya. Walaupun memang semua yang dikatakan oleh Gaven itu benar.             “Aku ingin pesan ini, itu, ini, itu,” ucap Heura kembali memberikan buku menu pada Gaven.             Gaven mengangguk melihat pesanan Heura, dan tertawa pelan melihat wajah Heura  yang tampak kesal dan itu sangat mengemaskan bagi Gaven. Gaven sangat ingin mencubit pipi Heura, dan mengatakan dengan kerasa, kalau gadis di depannya itu semakin membuatnya tertarik.             “Kau hanya memesan itu? Tidak mau nambah? Badanmu sangat kurus, tidak boleh makan yang dikit. Harus makan yang banyak, agar tubuhmu berisi, apalagi berisi di tempat yang tertentu,” ucap Gaven tersenyum jail.             Heura mengepalkan tangannya mendengar ucapan Gaven. Padahal badan Heura sangat ideal sekali, dan pantas untuk menjadi pemain drama Korea. Dan jangan salah, Heura pernah ikut seleksi untuk menjadi artis di Korea. Tapi, sayangnya … Heura ditolak.             Dan Heura sudah mencobanya beberapa kali. Tapi, tetap ditolak. Dan akhirnya Heura pindah ke Indonesia bersaam keluarganya, dan di sinilah dirinya sekarang menjadi sekretaris dari atasan yang tidak waras sama sekali. Malah kebanyakan gilanya dari pada waras.             “Anda menghina saya kurus? Tubuh saya ini impian banyak orang, dan jangan main hina saja. Bapak seharusnya intropeksi diri, untuk beli otak di situs online,” ucap Heura dengan mulut tajamnya.             Gaven yang mendengar ucapan Heura, memegang dadanya dan pura-pura sedih.             “Ucapanmu sangat menyakitkan sayang. Kau menyuruhku untuk membeli otak, bagaimana kau saja yang mengajarkanku untuk menjadi waras. Apalagi mengajarkanku untuk memuaskanmu di atas ranjang,” ucap Gaven tertawa keras.             Heura menggeleng mendengar ucapan Gaven. Memang Gaven ini tidak bisa serius dan diam. Selalu saja berbicara yang omong kosong dan membuat Heura kesal mendengarnya.             “Dalam mimpi anda. Saya tidak akan pernah melakukan itu dengan anda, saya kan sudah bilang, kalau saya hanya akan melakukan itu, kalau saya sudah memiliki suami,” ucap Heura.             Gaven mengangguk. “Ya sudah, ayo, kita menikah. Kamu mau pernikahan yang seperti apa? Mewah? Sangat mewah? Atau mewah mewah mewah dan mewah?” tanya Gaven dengan senyuman sok manisnya.             Heura menggeleng mendengar ucapan Gaven dan mendengkus. “Saya tidak mau menikah dengan anda, jadi, jangan tanya saya mau pernikahan yang mewah atau gimana? Saya tidak akan pernah menikah dengan anda,” ucap Heura dengan yakin.             Gaven malah menanggapinya dengan tertawa kencang. “Kamu jangan takabur dulu sayang, mana tahu nanti kita jodoh. Dan kamu menjadi istriku. Aku yakin kalau kamu itu jodohku. Soalnya kamu itu membuat aku merasakan berjuang. Berjuang untuk mendapatkan hatimu,” ucap Gaven.             Heura tertawa sinis. “Aku juga sangat yakin, kalau anda itu bukan jodoh saya,” ucap Heura.             Gaven yang ingin membalas perkataan Heura, harus tertunda, karena makanan pesan mereka sudah datang. Gaven mengumpat dalam hatinya, mengganggu saja. Dan sekarang Heura malah asik makan dan tidak melihat pada dirinya sama sekali. Apalagi Heura makan dengan cepat, dan tidak menjaga image-nya saat makan seperti wanita lain.             Fix. Heura memang gadis idaman Gaven. Dan sangat wajar Gaven berjuang untuk mendapatkan Heura, dan tidak peduli dengan kata-kata tajam dan penolakan dari Heura, yang penting dirinya bisa mendapatkan Heura dan menjadi suami gadis itu.             Gaven memang melontarkan kata-kata m***m pada Heura, tapi, dia tidak serius untuk melakukan itu semua pada Heura. Gaven masih memegang teguh, berhubungan intim setelah menikah. Gaven tidak akan merusak anak gadis orang.             “Kalau kita jodoh nanti, aku akan tertawa senang di atas pelaminan dan membuatmu tidak bisa jalan saat pagi harinya setelah malam pertama kita,” ucap Gaven berbisik di depan wajah Heura.             Heura yang melihat wajah Gaven sangat dekat dengan wajahnya. Langsung mendorong wajah pria itu jauh-jauh darinya. Heura merasa sangat gugup, melihat wajah tampan Gaven dekat dengan wajahnya.             Memang sialan Gaven. Tahu saja, kalau Heura akan merasa gugup seperti ini.             Gaven yang merasakan tangan Heura di wajahnya, walaupun hanya mendorong wajahnya menjauh. Tapi, tangan Heura sangat lembut. Ya ampun … Gaven makin ingin memiliki Heura, dan membawa Heura ke hadapan pak penghulu sekarang juga.             Dan mengatakan pada pak penghulu, kalau dirinya sudah ngebet nikah, dan tolong nikahkan dirinya sekarang. Ya. Gaven memang sudah gila.             “Tanganmu sangat lembut sekali, aku yakin, kalau kamu akan menjadi ibu yang baik buat anak-anak kita nantinya. Kamu nggak ada niat mau nikah sekarang gitu? Biar aku langsung bawa kamu ke pak penghulu, untuk menikahkan kita berdua,” ucap Gaven menatap Heura dengan tatapan memujanya.             Heura yang mendengar ucapan Gaven mendengkus kesal. “Saya tidak ada akan menikah dengan anda. Perasaan saya sudah mengatakan ini berulang kali. Dan anda tidak mengerti juga? Heran, biasanya bos besar seperti anda mengerti dengan cepat.” Heura kembali berkarta kasar pada Gaven.             Gaven meminum minumannya dengan senyuman masih terpatri di bibirnya. “Mana tahu dirimu berubah pikiran, dan mau saya ajak nikah sekarang juga. Jangan salah, nikah sama saya itu nggak malu-maluin. Tampak saya tampan. Kantong saya tebal. Dan yang pastinya keturunan kita nanti sempurna dan tidak ada yang jelek sama sekali. Gimana kamu sudah berubah pikiran? Mau dihalalin sekarang atau besok pagi?” tanya Gaven tersenyum.             Heura meminuma minumannya, setelah menyelesaikan makannya. Heura mendorong piring di depannya jauh, dan menatap Gaven dengan tatapan kesalnya.             “Anda tidak punya gadis yang diajak nikah-kah? Sampai-sampai anda terus ingin mengajak saya menikah, padahal saya sudah menolak. Bukan sekali dua kali saya menolak. Tapi, sudah berulang kali,” ucap Heura.             Gaven menatap Heura dengan wajah tampannya. “Saya punya gadis untuk diajak menikah dan itu hanya kamu dan tidak untuk gadis lain. Karena saya hanya menyukaimu, saya hanya ingin kamu menjadi ibu dari anak-anak saya nantinya,” ucap Gaven.             Heura yang mendengar ucapan Gaven mengusap keningnya dengan frustrasi. Memang apa kelebihan dirinya, sehingga Gaven ngebet banget ingin menikah dengan dirinya. Dan Heura langsung mengembangkan senyumannya, dia memang cantik dan banyak pria yang menyukai dirinya. Dan pantas saja Gaven mau menikah dengannya.             “Saya terlalu cantikkah? Saya memang sangat cantik. Makanya anda mau mengajak saya menikah, tapi, sayangnya saya tidak menyukai anda sama sekali. Malahan saya ingin jauh-jauh dari anda,” ucap Heura membuat Gaven memegang dadanya.             “Kau sungguh membuat hatiku patah. Kau seharusnya membuatku senang, dengan mengatakan, kau mau dekat-dekat denganku, dan menikah denganku bukannya mengatakan itu,” ucap Gaven.             Heura mengabaikan ucapan Gaven, dan berdiri dari tempat duduknya. Heura menepuk tangannya.             “Terima kasih untuk makan siangnya. Selamat membayar tagihan, saya pergi dulu,” ucap Heura, keluar dari dalam restoran.             Gaven yang melihat kepergian Heura tersenyum tipis. Gadis yang istimewa dan pantas untuk diperjuangkan. Gaven ayo, berjuang.             ***                             Jangan lupa untuk komentar semuanya, dan makasih untuk komentar kalian semuanya di part sebelumnya.                             Untuk visual Gaven dan Heura ada di i********: aku ya.                             Nama instagramku, fhieariati_97, jangan lupa untuk follow.                             Ingat jangan lupa untuk follow instagramku.,                             ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD