PG - 17

1141 Words

            Gaven pulang dengan senyum-senyum sendiri, dan melihat kedua saudaranya yang masih di ruang tengah. Dan tidak tahu, di mana orangtua mereka sekarang. Pasti sedang dalam kamar, dan memadu kasih bersama. Gaven sudah memaklumi itu. sudah terlalu sering Gaven melihat mereka berdua tidak tahu tempat untuk bermesraan dan membuat jiwa para jomlo meronta.             “Gavin, kau tumben di rumah. Tidak ke klub malam?” tanya Gaven dan duduk di samping Gavin.             Gavin melirik Gaven sebentar, dan melanjutkan memainkan ponselnya. Gavin malas untuk ke klub mala mini. Dia sudah berjanji pada ibunya untuk di rumah dan tidak pergi kemanapun. Gavin tidak bisa melawan perintah ibunya sama sekali.             “Mama melarang dia untuk pergi,” jawab Edelisha dan memakan cemilannya. Sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD