PG - 14

1167 Words

                    Happy Reading                     Selamat membaca semuanya.                      ***             Heura memerhatikan Fhiona dengan tatapan kagumnya, melihat kecantikan dan senyuman manis gadis itu. Fhiona juga mengatakan makanan buatannya sangat enak beberapa kali, dan tidak segan-segan untuk menambah. Malahan Gaven yang melihat Fhiona dengan tatapan cembereutnya.             Fhiona mengambil makanan bagiannya, dan memakannya dengan lahap. Gaven heran, ini perut Fhiona terbuat dari apa? Bisa memakan makanan sebanyak itu dan tidak tahu kenyang sama sekali.             “Fhiona, kalau lapar itu tahu tempat. Ini makanan gue, lo embat semuanya!” ucap Gaven dengan nada kesalnya.             Fhiona yang mendengar ucapan Gaven, cemberut dan menoyor kepala pria itu. “Sok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD