bidadari sempurna
hay, perkenalkan aku adalah seorang pria sederhana yang merasa cukup bahagia dan nyaman dengan pekerjaanku saat ini. Sampai-sampai teman-temanku biasa menjulukiku Joepi yang artinya jomblo happy. aku tak pernah ambil pusing dengan panggilan itu. Toh kenyataannya aku baik- baik saja hidup tanpa wanita di sampingku. oh iya, nama asli ku Adrian Felixio. Putra semata wayang dari keluarga Felixio yang memiliki beberapa cabang bisnis yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Banyak teman wanita yang datang berkenalan kepadaku, apalagi setelah usiaku menginjak 30 tahun, mama dan papaku semakin gencar mencarikan ku jodoh.
.......
pagi itu aku memutuskan naik bus menuju kantorku karna mobil yang biasa aku kendarai harus masuk bengkel. Saat itu bus sangat penuh penumpang, tapi untunglah masih tersisa 1 bangku untuk ku. "syukurlah masih kebagian bangku", ucapku. perjalanan pun berlanjut ke arah kota Batu. ya, aku tinggal di Kota Malang. aku harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam untuk sampai di Kota Batu tempatku bekerja. Setelah lulus kuliah aku memang bertekad untuk tak bergantung kepada orang tua ku. Aku lebih memilih menjadi karyawan swasta ketimbang meneruskan bisnis papaku. ketika sedang asyik memainkan ponselku ada penumpang lain yang naik ke dalam bus. ku lihat sekelilingku ta ada 1 pun yg berdiri memberi tempat duduk. Akhirnya ku putuskan untuk berdiri mempersilahkan penumpang perempuan itu duduk di bangku ku. "trimakasih, maaf merepotkan" ujarnya sambil melemparkan senyum ramah padaku. "duh, bener-bener bikin leleh senyumannya.sempurna tanpa cacat, ini bidadari apa manusia sih, cantik amat. Tuhan, kirim yang begini 1 untuk ku dong" ucapku dalam hati sambil membalas senyumannya. Aku berdiri tepat disamping bangkunya dan sangat dekat sekali dengan wanita itu sampai- sampai aku mencium wangi parfum yang tanpa sadar mengajakku berimajinasi. " ya Tuhan, jangan sampek jantung ini kedengeran. sumpah ni cewek sempurna banget, kulitnya putih, badannya kecil tapi nggak terlalu kecil, mukanya hampir mirip bule, matanya coklat menawan, bibirnya kecil mungil merah merona rasanya pingin gigit, gigitan yang membuatnya meronta ketagihan. oh Tuhan beneran deh aku,.." belum selesai aku berucap dalam hati tiba- tiba perempuan itu memanggilku."Mas, maaf" segera aku menoleh dan membungkukkan badan. "ehm, anu.. maaf ya mas, jangan marah. Itu e resletingnya belum di tutup" Oh My God mukaku langsung memucat, segera aku tarik resleting dan menutupinya dengan tas kerja yang ku bawa. Aku terdiam tak bekutik, tak berani sekalipun aku melihat wajah indahnya lagi
..........
sepulang kerja ku rebahkan tubuhku di sofa. ku tutup rapat-rapat mataku, berharap aku bisa melupakan kejadian tadi pagi. tapi sayangnya penggalan adegan di dalam bus itu semakin teringat jelas. aku masih tak bisa melupakan kejadian memalukan yang menghancurkan harga diriku.. "Duh, bodoh banget sih!" gumamku kesal dalam hati.