Pasti Ada Jalan Keluarnya

1423 Words
Aku sangat bingung, sangat terkejut. Kenapa wanitaku bisa berbicara seperti itu? Sungguh membingungkan sekali, akhirnya aku membujuknya. Untuk dia ikut aku besok ke rumah sakit, aku nggak mau kondisinya semakin memburuk. Tiaraku pasti sangat kuat sekali. "ไม่เป็นไรที่รัก คุณไม่ต้องกังวลหรือกังวล ฉันจะพยายามทำให้ดีที่สุดเพื่อคุณเสมอ คุณต้องรักษาจิตวิญญาณของคุณไว้ อยากให้เมียที่ป่วยสู้ต่อไป Mị̀ pĕnrị thī̀rạk khuṇ mị̀ t̂xng kạngwl h̄rụ̄x kạngwl c̄hạn ca phyāyām thảh̄ı̂ dī thī̀s̄ud pheụ̄̀x khuṇ s̄emx khuṇ t̂xng rạks̄ʹā cit wiỵỵāṇ k̄hxng khuṇ wị̂ xyāk h̄ı̂ meīy thī̀ p̀wy s̄ū̂ t̀x pị," ucapku dengan mengengam dan memeluk istriku. (Sudahlah sayang, kamu jangan khawatir maupun risau. Aku akan selalu mengupamakn yang terbaik untukmu, kamu harus tetap semangat. Aku ingin istriku yang sakit ini tetap berjuang untuk hidup,) "ใช่ที่รัก ฉันจะรักษาวิญญาณและเอาตัวรอด เพื่อเห็นแก่คุณและลูก ๆ ของฉัน ฉันจะเข้มแข็งขึ้นแน่นอนที่รัก ฉันรักและรักคุณมากกว่าสิ่งใด Chı̀ thī̀rạk c̄hạn ca rạks̄ʹā wiỵỵāṇ læa xeā tạw rxd pheụ̄̀x h̄ĕnkæ̀ khuṇ læa lūk «k̄hxng c̄hạn c̄hạn ca k̄hêmk̄hæ̆ng k̄hụ̂n næ̀nxn thī̀rạk c̄hạn rạk læa rạk khuṇ mākkẁā s̄ìng dı," ucap istri cantikku Tiara dengan tersenyum. (Iya sayang, aku akn tetap semangat dan bertaahan hidup. Demi kamu dan anak-anakku, aku pasti akn kuat sayang. Aku sangat menyayangi dan mencintaimu melebihi apapun,) Aku yang sudah sangat lapr sekali, meminta istriku Tiara untuk segera turun ke bawah. Makan bersama dengan anak-anak kami, jadi kami bisa makan bersama-sama. "Sayang aku sangat lapar sekali, kita makn yugh!" ajakku dengan merangkul istriku. " Ok sayang," jawab Dewi dengan penuh kelembutan. Aku dan Tiara langsung duduk di meja makan. Kami berdua sangat menikmati masakan yang kami hidangkan. Debora putriku, menatap terus ke arah istriku Tiara. Mungkin putriku Deborah, sangat heran menatap Tiara. Tatkal aku menatap wajah istriku, istriku menangis. Pantas saja Debora menatapnya begitu lekat. "แม่ร้องไห้ทำไม แม่ป่วย? Mæ̀ r̂xngh̄ị̂ thảmị mæ̀ p̀wy?" tanya Debora sambil menatap lekat istriku Tiara. (Mama kenapa kok nangis? Apakah Mama sedang sakit?) "ใช่ลูกสาวที่รักของฉันคุณไม่ต้องเศร้า พรุ่งนี้แม่จะไปส่งยาให้พ่อไปส่ง สวดมนต์ให้แม่ลูก Chı̀ lūks̄āw thī̀rạk k̄hxng c̄hạn khuṇ mị̀ t̂xng ṣ̄er̂ā phrùngnī̂ mæ̀ ca pị s̄̀ng yā h̄ı̂ ph̀x pị s̄̀ng s̄wd mnt̒ h̄ı̂ mæ̀ lūk," jawab istriku Tiara dengan mengengam tangan putri kami Debora. (Iya putriku sayang, kamu jangan sedih. Besok Mama beobat di antarkan oleh Papamu, doakan Mama nak,) "อาเมียงมาม่า เดโบราห์จะอธิษฐานเพื่อมาม่าเสมอ ในคำอธิษฐานที่ซื่อสัตย์ของเดโบราห์ Xā meīy ngmām̀ā de bo rāh̄̒ ca xṭhis̄ʹṭ̄hān pheụ̄̀x mā m̀ā s̄emx nı khả xṭhis̄ʹṭ̄hān thī̀ sụ̄̀x s̄ạty̒ k̄hxng de bo rāh̄̒," ungkap Debora dengan tersenyum. (Amien Mama, Debora pasti akan selalu mendoakan Mama. Di dalam setia doa Debora,) Setelah selesai makn, Debora putriku langsung mencuci piring kotor. Sedangkan Tiara istriku, sudah berada di dalam kamar kami. Karena aku memintanya untuk segera tidur. Sementara aku sedang mengarjakan Bayu, Bella dan Angkasa belajar. Setelah ketiga buah hatiku, mereka bertiga selesai belajar. Aku memintanya untuk segera tertidur. Aku yang kehausan, langsung ke dapur untuk minum. Ya Tuhan, aku begitu terkejut dan kaget karena Debora putriku menangis. Aku sangat keheran, padahal sehari ini aku dan Tiara istriku tidak memarahinya. "ทำไมรักคุณอย่างนั้น เกิดอะไรขึ้นลูกสาวที่รักของฉัน? คุยกับป๊า Thảmị rạk khuṇ xỳāng nận keid xarị k̄hụ̂n lūks̄āw thī̀rạk k̄hxng c̄hạn? Khu ykạbṕā," tanyaku dengan tersenyum. (Kenapa sayang kamu seperti itu? Ada apa putriku sayang? Cerita sama Papa nak,) "พ่อลูคัสมันเลว ลูคัสทรยศฉัน เขามีชู้กับลูกชายชื่อนายปังลิมา Ph̀x lūkhạs̄ mạn lew lūkhạs̄ thryṣ̄ c̄hạn k̄heā mīchū̂ kạb lūkchāy chụ̄̀x nāy pạng limā," ungkap Ddebora dengan menangis. (Papa Lucas jahat, Lucas khianati aku. Dia selingkuh dengan anaknya Bapak Panglima,) Tunggu apa putriku bilang? Lucas selingkuh. Padahal kan Lucas memang menyukai putriku Debora. Begitu pula Debora juga menyukai Lucas, tetpi apakah mereka pacaran diam-diam di belakangku? "เดโบราห์ ลูกสาวของฉัน ที่รัก คุณจะออกไปกับลูคัสไหม คุณกำลังเดท? De bo rāh̄̒ lūks̄āw k̄hxng c̄hạn thī̀rạk khuṇ ca xxk pị kạb lūkhạs̄ h̄ịm khuṇ kảlạng deth?" tanyaku dengan rasa penasarn. (Debora putriku sayang kamu pacaran dengan Lucas? Kamu pacaran nak?) "ขอโทษนะป๊า เราคบกัน ฉันขอโทษที่ทั้งลูคัสกับฉันเก็บเป็นความลับจากป๊า K̄hx thos̄ʹ na ṕā reā khb kạn c̄hạn k̄hxthos̄ʹ thī̀ thậng lūkhạs̄ kạb c̄hạn kĕb pĕn khwām lạb cāk ṕā," jawab Debora dengan menangis sesegukan. (Maaf Papa, kami memang pacaran. Maaf baik aku dan Lucas merahasiakannya dari Papa,) "เดโบราห์ แม่ของคุณรู้หรือไม่? De bo rāh̄̒ mæ̀ k̄hxng khuṇ rū̂ h̄rụ̄x mị̀?" tanyaku dengan nada meninggi. (Debora Mamamu mengetahuinya atau tidak?) "ไม่ใช่พ่อ แม่ไม่รู้เลย ป๊าสาบาน Mị̀chı̀ ph̀x mæ̀ mị̀rū̂ ley ṕā s̄ābān," ungkap Debora dengan menagis. (Tidak Papa, Mama sama sekali tidak mengetahuinya. Sumpah Pap,) "ตอนนี้ฟัง Papa ถ้าคุณรัก Papa ถ้าพ่อแนะนำและดุคุณ ฟังนะลูก อย่าเข้าหูข้างขวาทิ้งหูซ้าย ให้เชื่อฟังที่รัก นี่คือทั้งหมดที่พ่อทำเพื่อคุณ ที่รัก อย่าเป็นเลย คุณยังเด็กอยู่ ลูกชาย Txn nī̂ fạng Papa t̄ĥā khuṇ rạk Papa t̄ĥā ph̀x næanả læa du khuṇ fạng na lūk xỳā k̄hêāh̄ū k̄ĥāng k̄hwā thîng h̄ū ŝāy h̄ı̂ cheụ̄̀xfạng thī̀rạk nī̀ khụ̄x thậngh̄md thī̀ ph̀x thả pheụ̄̀x khuṇ thī̀rạk xỳā pĕn ley khuṇ yạng dĕk xyū̀ lūkchāy," ucapku dengan menasehati puutriku. (Sekarang dengarkan Papa, jika kamu sayang dengan Papa. Kalau Papa menasehati dan memarahimu dengarkan nak. Jangan masuk kuping kanan keluar kuping kiri, kamu harus nurut sayang. Ini semua Papa lakukan demi kebaikanmu. Cinta jangan dulu kamu masih belia nak,) "โอเคป๊า ป๊าขอโทษเดโบราห์ เดโบราห์ได้โปรดพ่อ Xo kheṕā ṕā k̄hx thos̄ʹ de bo rāh̄̒ de bo rāh̄̒ dị̂ pord ph̀x," jawab Debora dengan menangis. (Baik Papa, Papa maafin Debora. Debora mohon Papa,) "ฉันคือพ่อของคุณ ฉันจะให้อภัยคุณเสมอ แต่พ่ออย่าทำผิดแบบเดิม เปลี่ยนแปลง อยากเรียนรู้จากประสบการณ์ C̄hạn khụ̄x ph̀x k̄hxng khuṇ c̄hạn ca h̄ı̂xp̣hạy khuṇ s̄emx tæ̀ ph̀x xỳā thả p̄hid bæb deim pelī̀ynpælng xyāk reīyn rū̂ cāk pras̄bkārṇ̒," ucapku dengan masih mengoceh menasehati putriku. (Papa pasti akn selalu memaafkanmu, etapi Papa minta kamu janganmengulangi kesalahan yang sama. Papa menasehatimu karena sayng,) "ครับป๊า ผมขอโทษ เดโบราห์ เดโบราห์สัญญาว่า Khrạb ṕā p̄hm k̄hxthos̄ʹ de bo rāh̄̒ de bo rāh̄̒ s̄ạỵỵā ẁā," ungkap Debora dengan memelukku. (Iya Papa, maafin Debora. Debora janji,) Karena sudah larut malam, aku juga sudah sangat mengantuk. Aku meminta Debora putrikuuntuk segera tidur. Aku takut putriku telat, putriku harus disiplin. Jangan sampai Debora putriku telat. "ลูกเอ๋ย ค่ำแล้ว เจ้าควรจะนอนได้แล้ว เข้าห้องไปนอนซะ! Lūk xěy kh̀ả læ̂w cêā khwr ca nxn dị̂ læ̂w k̄hêā h̄̂xng pị nxn sa!" titahku dengan ketegasan. (Nak sudah malam, sebaiknya kamu tidur. Masuklah ke dalam kamrmu segeralah tidur!) "เอาล่ะ ปะป๊า เดโบราห์ไปก่อน ฝันดีครับป๊า Xeā l̀a pa ṕā de bo rāh̄̒ pị k̀xn f̄ạn dī khrạb ṕā," jawab Debora dengan tersenyum. (Baik Papa, kalu begitu Debora duluan. Mimpi indah Pa,) Setelah Debora putriku masuk kamar, aku segera masuk ke kamarku. Aku lamgsung tidur di samping Tiara, aku mengecup kening Tiara dengan penuh cinta dan kasih sayang. Aku terbangun di jam empat pagi, aku meminta izin untuk datang agak telat karena ingin mengantarkan istriku Tiara berobat. Untungnya aku memiliki Wakil Komandan Batalion yang dapat diandalkan. Tatkala aku dan Tiara, memasuki ruangan pemeriksaa. Baik wajahku dan Tiara pucat pasi. "ที่รัก ไม่ว่าจะเกิดอะไรขึ้น ฉันยังรักคุณ มีเพียงเธอเทียร่าในใจฉัน Thī̀rạk mị̀ ẁā ca keid xarị k̄hụ̂n c̄hạn yạng rạk khuṇ mī pheīyng ṭhex theīyr̀ ā nı cı c̄hạn," ucapku dengan mengecup kening Tiara. Bersambung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD