Langkahku seakan sangat gelap, hingga akhirnya aku terjatuh dan tak sadarkan diri.
Aku di larikan di rumah sakit khusus Angkatan Laut. Aku sadarkan diri sekitar sore jam lima.
Putriku Debora nampaknya sangat cemas sekali, putriku menangis dengan mengengam erat tanganku.
"Тато швидше одужує, тато, мабуть, хворіє через мене. Це, мабуть, тому, що тато втомився, коли відвіз мене в торговий центр того разу,
Tato shvydshe oduzhuye, tato, mabutʹ, khvoriye cherez mene. Tse, mabutʹ, tomu, shcho tato vtomyvsya, koly vidviz mene v torhovyy tsentr toho razu," ucap Debora yang menangis dengan mempergunakan Bahasa Ukraina.
(Papa cepat sembuh, pasti Papa sakit karena aku. Pasti karena Papa kecapean sehabis mengajakku ke mall waktu itu,)
"Дякую, моя дорога доню, дякую за увагу до Папі. Тато дійсно любить тебе, тому що ти перлина татового серця. Завтра на тиждень, який буде супроводжувати вас скрізь, Серда Баю, так, синку,
Dyakuyu, moya doroha donyu, dyakuyu za uvahu do Papi. Tato diysno lyubytʹ tebe, tomu shcho ty perlyna tatovoho sertsya. Zavtra na tyzhdenʹ, yakyy bude suprovodzhuvaty vas skrizʹ, Serda Bayu, tak, synku," jawabku dengan tersenyum.
(Terima kasih iya putriku sayang, terima kasih atas perhatianmu kepada Papi. Papi sungguh sayang sekali nak denganmu, karena kau permata hati Papa. Besok selama seminggu yang menemani kamu kemana-mana adalah Serda Bayu iya nak, )
Aku sangat ingin sekali, menjodohkan Bayu menjadikan Bayu menantuku. Aku rasa hanya Bayulah yang cocok dengan putriku Debora. Sebenarnya kandidatnya ada dua, Bayu dan Lucas. Tetapi Lucas terlalu flamboyan. Dia banyak pacarnya, aku takut sekali, jika Debora di sakiti dan di kecewakan.
"Чому другий сержант Баю супроводжує мене, тато повинен супроводжувати мене. Чи правда, що другий сержант Баю мого тата,
Chomu druhyy serzhant Bayu suprovodzhuye mene, tato povynen suprovodzhuvaty mene. Chy pravda, shcho druhyy serzhant Bayu moho tata", protes Debora dengan memanyunkan bibirnya.
(Kok Sersan Dua Bayu yang menemaniku, seharusnya Papa yang menemaniku. Memangnya Sersan Dua Bayu Papaku, )
"Тато все ще хворий син, тато ще має відпочити. Ти ж не хочеш, щоб тато скоро одужав, чи не так?
Tato vse shche khvoryy syn, tato shche maye vidpochyty. Ty zh ne khochesh, shchob tato skoro oduzhav, chy ne tak?" tanyaku dengan tersenyum getir.
(Papa kan masih sakit nak, Papa masih harus rehat. Kamu nggak mau Papa sembuh cepat iya,)
"Ви знаєте старшого лейтенанта Лукаса?
Vy znayete starshoho leytenanta Lukasa?" tanya putriku dengan tersenyum malu.
(Papa kenal Letnan Dua Lucas?)
Tatkala aku melihat putriku Debora, tersenyum seperti itu aku sangat curiga. Jangan-jangan putriku Debora menyukai dan menaksir Lucas. Ya ampun bisa gawat, yang ada rencana hatiku ingin menjodohkan Bayu dan Putriku Debora gagal.
"왜 내 사랑하는 딸이야? 루카스를 다시 좋아한다고 말하지 마세요. 루카스는 아빠의 부하입니다. 화려하고 플레이보이로 유명하고 사랑에 빠지면 좋은 점을 찾으세요. 사관학교 졸업 후 사랑에 빠질 수 있고,
wae nae salanghaneun ttal-iya? lukaseuleul dasi joh-ahandago malhaji maseyo. lukaseuneun appaui buhaibnida. hwalyeohago peulleiboilo yumyeonghago salang-e ppajimyeon joh-eun jeom-eul chaj-euseyo. sagwanhaggyo jol-eob hu salang-e ppajil su issgo," ucapku dengan menasehati Debora dengan menggunakan Bahasa Korea.
(Kamu kenapa putriku sayang? Jangan bilang kamu naksir Lucas lagi, Lucas itu bawahan Papa. Terkenal flamboyan dan Playboy, jika jatuh cinta cari yang baik. Kamu jatuh cintanya boleh setelah lulus sekolah militer,)
"아니요, 그냥 묻습니다. 그래, 내가 먼저 사랑할 수 없다는 걸 알아, 아빠는 표지만으로 누군가를 판단할 수 없어. 표지로 판단하지 마세요 아빠,
aniyo, geunyang mudseubnida. geulae, naega meonjeo salanghal su eobsdaneun geol al-a, appaneun pyojiman-eulo nugungaleul pandanhal su eobs-eo. pyojilo pandanhaji maseyo appa," ucap Debora dengan tersenyum.
(Nggak kok, hanya tanya saja. Iya aku tau nggak boleh cinta dulu, Papa nggak boleh begitu menilai seseorang dari covernya saja. Dont judge by cover Papa,)
"착한 아들아, 네가 내 딸을 이해하고 이해한다면. 내 아름다운 아들 Papa가 당신 아들과 함께 주문했습니다. 당신은 Lucas와 너무 가까워지지 않습니다. Lucas는 화려하고 Playboy이고 Papa는 진실을 말합니다. 당신이 항상 존경하고 자랑스러워하는 공군과 마찬가지로,
chaghan adeul-a, nega nae ttal-eul ihaehago ihaehandamyeon. nae aleumdaun adeul Papaga dangsin adeulgwa hamkke jumunhaessseubnida. dangsin-eun Lucas-wa neomu gakkawojiji anhseubnida. Lucasneun hwalyeohago Playboyigo Papaneun jinsil-eul malhabnida. dangsin-i hangsang jongyeonghago jalangseuleowohaneun gong-gungwa machangajilo," ucapku dengan menasehati putriku Debora.
(Bagus nak, jika kau paham dan mengerti putriku. Anakku yang cantik Papa pesan denganmu nak, kamu jangan terlalu dekat dengan Lucas. Lucas itu Flamboyan dan Playboy, Papa berbicara sesuai fakta. Sama dengan Angkatan Udaramu yang selalu kau puja dan banggakan,)
"아빠가 너무 나빠, 아빠가 정말 싫어. 아빠는 나에게 충고했지만 나를 조롱했다.
appaga neomu nappa, appaga jeongmal silh-eo. appaneun na-ege chung-gohaessjiman naleul jolonghaessda." protes Debora dengan memanyunkan bibirnya.
(Papa jahat sekali, aku sangat benci Papa. Papa menasehatiku tetapi mengejekku,)
Aku bukannya jahat, aku adalah seorang Ayah yang sangat penyayang. Walaupun Debora bukan putri kandungku, dia tetap jadi putriku sekarang. Debora adalah tanggung jawabku, aku tidak ingin dia kesusahan dan menderita.
"**なる*のデボラ、パパが*か**かはあなた**です。**よ、パパはあなたをとても*しているので、このようになっていることを*ってください。
Shin'ainaru musume no debora, papa ga waru ka zankoku ka wa anata shidaidesu. Musuko yo, papa wa anata o totemo aishite irunode, kono yō ni natte iru koto o shitte kudasai." ungkapku dengan tersenyum.
(Debora putriku sayang, terserah kau mau bilang Papa jahat atau pun kejam. Ketahuilah Papa seperti ini karena sangat sayang kepadamu nak,)
Bayu dan Lucas, rupanya mereka berdua menjengukku. Putriku Debora tersipu malu, tatkala dirinya menatap Lucas. Raut wajah mereka berdua bahkan memerah, langsung berwarna merah padam.
Aku memiliki ide, untuk mendekatkan Bayu dan putriku Debora. Aku mengatakan jika aku sangat ingin roti isi daging dan roti isi mentega.
"Sepertinya enak makan roti isi daging atau mentega," ucapku dengan tersenyum.
"パパはパンが*しいですか?それならデボラはパパのためにそれを*ったのですか?あなたはパンか*かの**が*しいですか?
Papa wa pan ga hoshīdesu ka? Sorenara debora wa papa no tame ni sore o katta nodesu ka? Anata wa pan ka nanika no ryōhō ga hoshīdesu ka?" tanya Debora dengan tersenyum.
(Papa mau roti? Kalau begitu Debora saja yang membelinya untuk Papa? Papa mau roti dua-duanya atau apa?)
"どちらも***そうです。クマのミルクも*ってください。パパはクマのミルクを*みたがっています、
Dochira mo daijōbu-sōdesu. Kuma no miruku mo katte kudasai. Papa wa kuma no miruku o nomita gatte imasu," pintaku dengan tersenyum.
(Sepertinya keduanya juga boleh nak, belikan s**u beruang juga iya. Papa mau minum s**u beruang,)
"ファインパ、パパのために*います。*が**に*きます、パパ、
Fainpa, papa no tame ni kaimasu. Watashi ga saisho ni ikimasu, papa," ucap Debora dengan tersenyum.
(Baik Pa, aku akan membelinya untuk Papa. Aku pergi dulu iya Papa,)
"はい、*の*する*の*しい*、あなたは*********によって**されました。パパはあなたにバユと**に*くように*んだ、
Hai, watashi no aisuru watashi no utsukushī musume, anata wa gunsō TwoBayu ni yotte haitatsu sa remashita. Papa wa anata ni bayu to issho ni iku yō ni tanonda," titahku kepada putriku Debora.
(Iya sayangku putriku yang cantik, kamu di antarkan oleh Sersan Dua Bayu. Papa minta kamu pergi dengan Bayu,)
"パパ、2バユ**と**に**します。パパのパンを*います、
Papa, 2 bayu gunsō to issho ni shuppatsu shimasu. Papa no pan o kaimasu," ucap Debora putriku dengan tersenyum.
(Baik Papa, aku akan segera pergi dengan Sersan Dua Bayu. Aku akan membeli roti pesanan Papa,)
"デボラ*を**するために、サーは**に*を**しました。*は**にさよならを*います、
Debora jō o goei suru tame ni, sā wa shinken ni watashi o ninmei shimashita. Watashi wa saisho ni sayonara o iimasu," ucap Bayu yang bertanya kepadaku.
(Pak serius menunjuk saya, untuk mengawal Nona Debora. Saya pamit dulu,)
"はいバユ、はい*の*する*デボラ。**の**に**してください、
Hai bayu, hai watashi no aisuru musume debora. Dōro no musuko ni chūi shite kudasai," ucapku dengan tersenyum.
(Iya Bayu, iya Debora putriku sayang. Hati-hati di jalan nak,)
Tentu saja, aku menunjuk Bayu untuk mengawal putriku Debora. Secara kan niatku ingin menjodohkan mereka berdua.
Suasana begitu sepi, tatkala kepergian putriku Debora dan Bayu. Kini aku di ruangan bersama Lucas.
"Pak Bayu mau buah?" tanya Lucas kepadaku dengan sangat ramah.
"Iya saya mau buah apel," jawabku dengan tersenyum.
"Baik Pak, akan saya kupas untuk Bapak. Mohon di tunggu sebentar Pak," ucap Lucas dengan sangat sopannya.
"Ok Lucas, terima kasih iya. Buahnya tolong irisnya kecil-kecil," titahku dengan tersenyum.
Aku menunggu Lucas, sambil menonton TV. Tak lama Lucas datang dengan membawakan buah Apel, yang sudah di iris dan di potong kecil-kecil.
"Pak ini buahnya, silahkan Pak buahnya. Buahnya sudah di iris dan di potong sesuai keinginan Bapak," ucap Lucas dengan sangat sopan dan ramahnya.
"Terima kasih banyak Lucas," ucapku dengan tersenyum.
Aku sangat menikmati buah apel, buah apel yang aku makan rasanya sangat enak dan lezat. Rasanya sungguh manis, lezat dan nikmat.
Tak lama putriku dan Bayu datang, mereka berdua membawakan roti daging dan mentega.
Kami makan bersama, kami sangat menikmati makanan yang di bawa oleh Bayu dan putriku Debora.
Aku lihat lagi Debora dan Lucas saling bertatapan, dengan wajah mereka berdua dengan warna merah muda yang sangat merah merona.
"デボラ、**は**がありますよね?*いで*に*って**しましょう!
Debora, ashita wa gakkō ga arimasu yo ne? Isoide ie ni kaette benkyō shimashou!" titahku kepada Debora putriku.