Aku dan Tiara sangat bingung sekali, karena Bayu tampaknya sangat panik sekali, karena hari ini adalah pengumuman kelulusan Smanya.
"Баю, чому ти хочеш? Чому ваше обличчя в паніці і похмуре? що вас переслідує?
Bayu, chomu ty khochesh? Chomu vashe oblychchya v panitsi i pokhmure? shcho vas peresliduye?" tanyaku dengan tersenyum manis sambil memegangi bahu putraku Bayu.
(Bayu kau kenapa nak? Kenapa wajah kamu panik dan murung? Apakah yang sedang menghantui kamu?)
"Я дуже хвилююся і переживаю, завтра відразу влаштую випускний вечір, якщо закінчу. Сьогодні почули оголошення про закінчення школи. Яку пришлю поштою, але я дуже боюсь і переживаю. Боюся, що не пройду
YA duzhe khvylyuyusya i perezhyvayu, zavtra vidrazu vlashtuyu vypusknyy vechir, yakshcho zakinchu. Sʹohodni pochuly oholoshennya pro zakinchennya shkoly. Yaku pryshlyu poshtoyu, ale ya duzhe boyusʹ i perezhyvayu. Boyusya, shcho ne proydu,' jawab putraku Bayu dengan raut wajah yang sangat sedih sekali.
(Saya sangat khawatir dan cemas, besok saya akan segera melaksanakan pesta kelulusan jika saya lulus. Dengar-dengar hari ini adalah perngumuman kelulusan dari pihak sekolah. Yang akan di kirimkan melalui kantor pos, tetapi aku sangat takut dan khawatir. Aku takut nggak lulus,)
Akhirnya surat yang di tunggu oleh putraku datang juga. Sebelum membuka surat Bayu tampaknya sangat murung sekali. Bayu sangat bahagia sekali, tatkala membuka surat kelulusannya.
"Ура, так, я закінчив навчання з найкращими оцінками. Мій тато дуже щасливий, мама також дуже щаслива,
Ura, tak, ya zakinchyv navchannya z naykrashchymy otsinkamy. Miy tato duzhe shchaslyvyy, mama takozh duzhe shchaslyva," ungkap Bayu dengan berjingkrak ria.
(Hore, yes aku lulus dengan nilai yang terbaik. Papa saya sangat bahagia sekali, Mama saya juga sangat bahagia sekali,)
"Вітаю, любий, тато справді пишається тобою, сину. Я сподіваюся, що ти зможеш здійснити свої мрії та сподівання, дорогі,
Vitayu, lyubyy, tato spravdi pyshayetʹsya toboyu, synu. YA spodivayusya, shcho ty zmozhesh zdiysnyty svoyi mriyi ta spodivannya, dorohi," ucapku dengan tersenyum.
(Selamat iya sayang, Papa sungguh bangga sekali kepada kamu nak. Semoga kamu dapat meraih mimpi dan asa kamu sayang,)
"Вітаю, синку, мама теж дуже рада і пишається тобою, сину. Нехай збудеться те, що ти бажаєш,
Vitayu, synku, mama tezh duzhe rada i pyshayetʹsya toboyu, synu. Nekhay zbudetʹsya te, shcho ty bazhayesh," ucap Tiara dengan tersenyum.
(Selamat iya nak, Mama juga sangat bahagia dan bangga sama kamu nak. Semoga apa yang kamu inginkan dapat terwujud,)
Karena aku dan Tiara sangat sibuk, kami harus pergi dan berpamitan kepada putraku Bayu. Kami meminta Bayu untuk menjaga adik-adiknya.
"Шановний Баю, сьогодні тато і мама дуже зайняті. У тебе немає проблем, любий, тато залишається, тато хоче йти, любий. Будь ласка, бережіть своїх братів і сестер, адже ви закінчили навчання з найкращими оцінками. Завтра тато візьме тебе їсти,
Shanovnyy Bayu, sʹohodni tato i mama duzhe zaynyati. U tebe nemaye problem, lyubyy, tato zalyshayetʹsya, tato khoche yty, lyubyy. Budʹ laska, berezhitʹ svoyikh brativ i sester, adzhe vy zakinchyly navchannya z naykrashchymy otsinkamy. Zavtra tato vizʹme tebe yisty," ucapku dengan tersenyum.
(Bayu sayang, berhubung hari ini Papa dan Mama sangat sibuk sekali. Kamu nggak masalah kan sayang Papa tinggal nak, Papa mau pergi sayang. Kamu tolong jaga adik-adik, berhubung kamu lulus dengan nilai terbaik. Besok Papa akan ajak kamu makan,)
"Так, тато, тато й мама будьте обережні на дорозі. Ми просто з'їмо його у сестри Дебори, я сподіваюся, що Дебора не надто зайнята у Військовій академії,
Tak, tato, tato y mama budʹte oberezhni na dorozi. My prosto z'yimo yoho u sestry Debory, ya spodivayusya, shcho Debora ne nadto zaynyata u Viysʹkoviy akademiyi," ucap Bayu dengan tersenyum.
(Iya Papa, Papa dan Mama hati-hati di jalan. Kita makannya di tempat Kak Debora saja, semoga kak Debora nggak terlalu sibuk di Akmil,)
Aku dan Tiara hari ini segera mengunjungi rumah prajurit berbakat, kami sangat senang sekali dapat mengunjungi anak-anak aku.
Aku selesai kunjungan, sore sekitar jam lima sore. Sepulang dari kunjungan, aku dan Tiara kini sedang bersiap-siap pulang ke rumah. Aku dan Tiara menyempatkan diri ke Toko kue, aku dan Tiara memberli kue keju dan kue Red Valvet permintaan istriku Tiara.
"Шкода, що ми першими зайшли в кондитерську, так, ми купили торти для дітей, а купили червоні коржі та сирники. Щоб відсвяткувати випускний нашого сина Баю,
Shkoda, shcho my pershymy zayshly v kondytersʹku, tak, my kupyly torty dlya ditey, a kupyly chervoni korzhi ta syrnyky. Shchob vidsvyatkuvaty vypusknyy nashoho syna Bayu," pinta Tiara dengan tersenyum.
(Sayang kita ke toko kue dulu iya, kita beli kue untuk anak-anak sambil membelikan kue red valvet dan kue keju. Guna merayakan kelulusan putra kita Bayu,)
"Добре, любий, давай купимо тортів дітям. На жаль, ми купуємо інші продукти, такі як гарячий горщик і кігті диявола. Має бути дуже смачним,
Dobre, lyubyy, davay kupymo tortiv dityam. Na zhalʹ, my kupuyemo inshi produkty, taki yak haryachyy horshchyk i kihti dyyavola. Maye buty duzhe smachnym," ucapku dengan tersenyum.
(Baik sayang, kita beli kue untuk anak-anak. Sayang kita beli makanan yang lain seperti hot pot dan ceker setan. Pasti rasanya enak sekali,)
Setelah aku dan Tiara, aku membeli hot pot dan ceker setan. Setibanya kami di rumah, kami berdua langsung di sambut dengan sangat hangat oleh anak-anakku.
Anak-anakku menghampiri kami, mereka memelukku dan Tiara.
"Mama dan Papa baru =pulang,' sapa mereka smua dengan kompaknya.
"Oia ini ada makanan untuk kalian berdua, Mama dan Papa mau mandi dulu iya sayang, soalnya badan kami sudah lengket sekali, pintaku dengan tersenyum.
"Baik Papa dan Mama,' ucap anak-anakku secara serempak.
Aku dan Tiara berendam dengan air hangat, hingga badan kami bersih semuanya.
"Sayang nggak terasa iya, putra kita Bayu sudah lulus sekolah dengan nilai yang terbaik. Semoga saja dapatb meraih mimpinya,' ucap Tiara dengan tersenyum.
"Amien sayang, semoga saja anak-anak kita sukses. Mereka dapat meraih asa dan mimpinya," ucapku dengan tersenyum,'
'Sayang udahan yugh mandinya, nanti badan kamu kedinginan. Aku nggak mau badan kamu kedinginan sayang," ucapku dengan tersenyum.
Aku sangat khawatir sekali, aku nggak mau istriku kenapa-kenapa. Apalagi aku melihat Tiara menggigil.
"Sayang kamu nggak apa-apa kan?" tanyaku dengan rasa khawatir yang sangat tinggi sekali.
"Saya nggak apa-apa sayang, kamu nggak perlu khawatir. Sayang kamu bisa tolong ambilkan aku obat sakit kepala,' pinta Tiara dengan tersenyum.
Setelah selesai, Tiara meminum obat. Aku dan Tiara kini kami berdua segera turun ke bawah. Makan bersama anak-anak kami. Tetapi setelah selesai makan, Tiara pingsan.
Bersambung.