Twenty One

974 Words

Alona mengganti-ganti channel TV dengan kesal yang merongrong seluruh jiwa. Pria b******k itu yang memaksa Alona untuk ikut ke apartemennya, tapi dia malah pergi entah ke mana sejak tiga jam yang lalu tepat setelah Alona menyelesaikan mandinya. Wickley bahkan pergi tanpa pamit, meninggalkannya begitu saja, dan hingga kini tak memberi kabar apa pun. Ingin rasanya Alona pergi dari sini dan pulang ke rumah orang tuanya, tapi lagi-lagi pria b******k itu pintar menyulut emosinya dengan cara mengunci pintu apartemen sehingga Alona tak bisa pergi ke mana pun. Benar-benar pria licik. Alona beranjak dari duduknya, lalu berjalan menuju kamar yang tadi digunakannya. Saat melewati pintu besar berwarna coklat, langkah wanita itu terhenti, diamatinya pintu tersebut dengan seksama, pserlahan ia menekan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD