Celah dalam Hukum

2552 Words

"Abang dari mana?" Begitu pertanyaan yang keluar dari mulutnya. Fajri tentu saja kaget. Ia baru pulang dan tiba di rumah jam setengah dua belas malam. Ia kira Arabella sudah tidur. Perempuan itu sebetulnya sudah berupaya menekan emosinya. Namun malam ini begitu tak tertahankan. Ada kejadian yang membuat Arabella sampai bersuara seperti ini. Tahu kejadian apa? "Bunda! Mau nonton yang itu!" Awalnya, Arasha tampak antusias. Dari awal menonton, setidaknya sampai film hampir selesai. Namun begitu akan keluar, gadis kecil itu melihat Fajri. Tentu saja tidak sendirian. Tangannya yang merangkul pinggang perempuan lain membuat Arasha yang tadinya berteriak kencang memanggilnya mendadak diam. "Itu bukannya Ayah, Bunda?" Arabella tak menjawab kala itu. Lebih tepatnya memang tak punya jawaban.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD