"Kacau sih, Vin." Begitu kata Alan. Lelaki itu dengan segala koneksinya sudah mencoba mencari informasi tapi sempurna diblokir. Ibunya Gavin menutup semua akses Gavin, Davira hingga teman-teman hukum lain yang mungkin menghancurkan rencananya. Perempuan itu benar-benar bergerak total. Namun Gavin masih belum putus harapan. Cowok itu baru saja tiba di halan parkir pengadilan agama. Ia berupaya bertemu dengan saksi nikahnya. Lelaki yang juga teman dari ayahnya. Dengan saksi dari beliau seharusnya masalah ini akan menemui titik temu. "Lo coba bikin konferensi pers lah." Begitu kata sahabatnya. Yah hanya itu caranya. Tapi ia memerlukan saksi untuk melakukan semua itu. Tak mungkin bergerak sendiri kan? Sementara itu.... "Davira udah masuk?" "Masuk, Pak." Eshal mengangguk-angguk. Ia hany