Sedetik-24

2020 Words

Tepat dua puluh menit kemudian, Rindi mulai memasukki gerbang besar rumah itu, tangan Zaire merinding seketika melihat rumah besar itu. Ya! Sama persis dengan gambarannya itu. Rindi memarkirkan mobilnya dihalaman luas rumah itu. Setelah mesin mobil dimatikan, semuanya pun turun dari mobil itu dan menatab rumah kumuh dihadapan mereka. Bagitu keluar dari mobil, selurub tubuh Zaire langsung merinding seketika, enrrgi disini sangat sangat negatif sekali. Bahkan Zaire bisa merasakan itu hal yang burum pernah terjadi di rumah ini, yaitu pembunuhan. "Rumah ini Zai?" tanya Rani yang diangguki Zaire. "Iya, sangat menyeramkan bukan?" senyum kecut Zaire. "Ini Zai, tas kamu. Tante tadi bawain waktu jenguk kamu," ucap Alya yang memberikan tas kecil Zaire yang berisi alat alat ritual disana. "Makasi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD