"Buku mata batin empat sampai sepuluh. Mau kamu bawa?" tawar Daniel. Zaire tersenyum melihat buku itu dan menerima ketujuh buku itu, dan meletakkannya pada meja belakangnya. Lalu dia pun mulai berjalan menyusul lainnya yang kini sedang bermain biliard. Namun saat dia berdiri disamping Rani, kedua matanya pun kini terfokus pada kotam yang berada dibawah lemari buku, lalu Zaire pun mai berjalan menuju kotak itu, dan berjongkok mengambil kotak itu. "Om ini kotak apa?" tanua Zaire kepada Daniel, yang kini kotak itu sudah ada di hadapannya. "ohh itu, coba kamu buka Zai. Disitu ada foto foto kakek." ucap Daniel. "Kenapa ayah kasih sini? Kenapa enggak di luar?" tanya Gara. "Belum sempat Gar, ayah masih bares beres lainnya. Mungkin kalau ruang tamu udah rapi ayah pasang ulang." Zaire membuka