9

1404 Words

"Oriel, aku ke toilet sebentar." Beverly meminta izin dari Oriel untuk ke kamar kecil. "Mau aku temani?" Beverly menggelengkan kepalanya, "Tidak, tunggu saja disini." "Baiklah." Beverly bangkit dari tempat duduknya, ia segera melangkah ke kamar mandi. Setelah selesai, Beverly keluar dari bilik kamar mandi, ia melihat penampilannya di cermin lalu keluar dari kamar mandi. "Dramamu tadi benar-benar menjijikan, Beverly." Suara tajam itu begitu dikenal oleh Beverly. Beverly tak membalik tubuhnya, tak perlu ia melihat ke belakangnya. Ia sudah bisa menebak siapa pria itu, adiknya. "Mengabaikanku, Beverly?" Pria itu kembali bersuara dan membuat Beverly yang hendak melangkah berhenti melangkah. Beverly membalik tubuhnya, "Apa maumu?" Beverly bertanya tanpa bertele-tele. Adik Beverly -Sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD