Anak-anak tidak berpikir panjang. Aaryan dan Chander tidak menyangka berhadapan langsung dengan orang dewasa yang membuat mereka tidak berkutik. Keempat makhluk itu berhadapan, melayang di udara mengepakkan sayap mereka.
"Namaku adalah Vixion, rekan ayah kalian sewaktu ia masih makhluk yang terbuat dari cahaya," kata pria bersayap yang berambut abu-abu. "Kami sering mengerjakan tugas berbarengan dan ... well, bersenda gurau di waktu senggang."
{{Jika kalian baca episode awal Play In Darkness 2: The Beginning ada Sisil ceritain ya kan gara-gara si Vixion ini bola kehidupan Chandni retak.}}
"Dan ini rekanku Veloz," tambah Vixion memperkenalkan malaikat di sebelahnya, malaikat yang berambut burgundy.
Pria yang tak kalah tampan bernama Veloz itu tersenyum dan menyapa si kembar. "Halo, ana
