Kantin tidak seramai hari-hari biasanya. Pagi ini malah hanya ada mereka berdua, tidak terlihat pengunjung kantin yang lainnya ataupun petugas penjaga kantin. Lucas menoleh ke sana kemari, mencari keberadaan orang lain selain mereka. Namun, ia tidak mendapati siapa-siapa. Di kantin ini benar-benar hanya ada mereka berdua. "Apakah pikiranmu sama denganku?" tanya Peter memecah keheningan. Lucas menggeleng. "Kuharap tidak," jawabnya sambil terus memperhatikan sekeliling kantin. "Aku rasa orang-orang sudah tiba, hanya saja mereka masih mengganti seragam atau ...." Peter memutar bola mata. "Atau kau tidak punya jawaban lain." Peter memotong perkataan Lucas. "Akui saja, Luke. Orang-orang datang terlambat karena mereka terjebak macet sama sepertiku tadi." Lucas menggeleng sekali lagi. Memba