Tak terasa sudah seminggu Danisa tinggal bersama Ibu dan Abangnya.
Setiap hari Danisa menghabiskan waktunya di dalam rumah.
Bu Risma melarang keras dirinya untuk keluar rumah. Meskipun Danisa tak tahu apa alasan sang ibu, namun Danisa tetap menurut meski rasa penasaran lebih besar.
Setiap hari Danisa melakukan aktivitas seperti biasa. Kadang jika bosan, Danisa akan menelpon dan menanyakan kabar Pak Rustam dan Bu Mini. Ares yang memberikan nomor telpon dua orang paruh baya yang sudah sangat berjasa selama ini pada Danisa.
Ares pun sering menanyakan kabar Danisa, meskipun melalui Zain. Sebab dirinya merasa belum pantas jika harus berbicara langsung pada Danisa. Menurutnya itu belum pantas. Sebab akan timbul fitnah.
Ares hanya ingin membuat calon istrinya itu nyaman. Ia tak membuat Dani
