Entah mengapa saat melihat kedatangan seorang dokter muda yang kira-kira seusia dengannya, membuat Ares terkejut. Bukan apa, sebagai seorang lelaki Ia sangat mengerti arti senyuman yang dokter itu berikan pada Danisa. Senyuman tulus yang tersirat rasa kagum terhadap seseorang.
Ia pun mulai berpikir, apa mungkin dokter itu dan Danisa sudah menjalin hubungan selama ini??? atau???.Ahhhhh Ares semakin bingung sendiri. Entahlah...nanti saja Ia tanyakan langsung pada Danisa.
"Udah lama Pak Guru???" Tanya Pak Rustam, saat mereka semua duduk melantai karena kekurangan kursi.
"Baru saja Pak...!!!" Ucap Ares yang pandangannya seakan tak lekat dari wajah Danisa yang selalu menghindari tatapannya.
"Oh ya, perkenalkan ini Dokter Aftar, Nak Aftar ini pemilik rumah sakit yang ada di depan. Nak Aftar
