Fanette POV Aku tersenyum mengantarkan Misora pulang, berpura-pura mendukung keputusannya. Akan tetapi aku tidaklah sepengertian itu. Misora ditipu. Noir sialan itu sudah berhasil mencuci otaknya saat aku lengah. Kecerobohanku itulah penyebabnya, membiarkan mereka bertemu terus-terusan seperti itu. Harusnya sejak awal menyuruh pengawal untuk menjaga Misora dari Noir. Hanya karena Misora bilang sudah tak apa-apa, aku tidak mengeceknya kembali. Aku masuk kembali ke rumah dengan menahan emosi, berniat untuk pergi ke rumah Noir. Sekali lagi memberinya peringatan, tapi kali ini aku akan membawa senjataku sendiri. Jadi aku bisa memastikan bahwa dia benar-benar mati. “Nona Fanette, sudah waktu untuk Anda berangkat ke peternakan. Hari ini ada kelas menunggang kuda.” Namun ketika pelayan ku men