Melepaskan, memaafkan, mengiklaskan adalah perkara hati. Saat bibir bisa mengucap maaf, dan bibir itu juga mengucap memaafkan, kadang ada kalanya batin akan tetap merasa kepedihan yang pernah tercipta di antara dua orang. "Selamat ya. Selamat atas pernikahan kalian yang hanya tinggal menghitung jam." Ucap Johanes pada Luna yang baru naik ke lantai atas rumah Abraham karena Luna menempati kamar Susy di pojok kanan. Jaraknya hanya tiga ruangan dari kamar, Johanes. Luna hanya tersenyum tipis tanpa menjawab iya, atau apapun karena jujur meskipun Luna sudah memaafkan Johanes, tapi sakitnya memang masih membekas di hati Luna saat mengingat apa saja yang pernah Johanes ucapkan dan lakukan padanya dulu. Luna memang tidak membenci Johanes, sungguh. Tapi kadang rasa kecewa di hati seseorang akan l