Takkan ada yang bisa menjamin akan ada pelangi setelah hujan. Tapi yakinlah jika pelangi itu pasti ada, dan akan hadir di saat yang tepat. Saat Rafa kembali ke kamarnya, dia melihat Luna sedang berdiri di pagar balkon dengan rambut yang tergerai dan tertiup angin sore. Rafa langsung memeluk punggung Luna dan mencium pipi hingga ceruk leher Luna dengan lembut. "Apa aku terlalu lama di luar?" Tanya Rafa saat Luna berbalik menghadapnya. Luna hanya menggeleng dan Rafa kembali mencium ujung hidung Luna sebentar. "Apa rasanya masih sangat sakit?" Tanya Rafa was-was takut jika Luna masih ingin merajuk. "Masih. Tapi sudah tidak terlalu," jawab Luna apa adanya kemudian duduk di kolam kecil di sisi balkon. Kadang Luna berpikir bagaimana orang lain begitu menyukai adegan seperti itu jika rasanya sa