MDU 65

1009 Words

Beberapa jam telah berlalu. Kini Tristan ama Jovanka udah tepar nggak berdaya. Pertemuan perkutut ama sarangnya tadi bener-bener nguras tenaga mereka. Ampek lupa makan, lupa minum, maunya tiduran terus. Sampai-sampai suara bel pintu terdengar menggema. Mengagetkan kedua manusia tersebut. Sontak mereka membuka matanya lebar-lebar. Saling menatap, seolah bertanya siapa yang dateng?. "Tan, gue buka pintu dulu." "Siapa yang bertamu sih? Ganggu aja." "Ya, mana gue tau. Baru juga mau liat." Jovanka makek bajunya lagi. Jalan menuju ke ruang tamu, buat bukain pintu tamunya. "Xiaoshan?!" Sengaja dia kencengin suaranya. Biar Tristan denger di dalam sana. Tristan terkesiap, buru-buru makek pakaian dia lagi. "Semvak mana sempak!!!" bingung sendiri, nyari tuh daleman. Salah dia sendiri main l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD