MDU 28

1161 Words

Jovanka kembali pulang diantar Tristan. Terlihat sedikit canggung, pasalnya mereka kali pulang ke rumah dengan maksud tersembunyi. "Tan, gue takut ibuk marah." bisiknya, meremat jemari sang pemuda. Tristan menatap lekat wajah gadis di sampingnya. "Percaya sama gue. Gue yang bakal hadapin ibuk." Tak berapa lama sang ibuk datang, abis belanja keperluan rumah katanya. Wanita paruh baya itu terkejut, loh kok anaknya udah ada di rumah aja? Padahal kan dia ada di LPK. "Jovanka, kamu kapan pulang?" Melempar begitu saja tas yang ditenteng dan beralih memeluk, mengecup pipi putrinya. Kangen banget rasanya sama putri semata wayangnya itu. "Ibuk, Vanka kangen!" isaknya. "Ibuk juga, Sayang ..." Tristan tersenyum melihat kebahagiaan di hadapannya. "Nak Tristan, maaf jadi terabaikan." kekeh ib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD