MDU 50

1061 Words

Beberapa bulan telah berlalu. Boby dan Tristan hanya tinggal menunggu keberangkatan mereka, karena sudah lulus ujian. Dan waktu yang mereka tunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Kini mereka berangkat menuju ke bandara. Sebelum keberangkatan Tristan. "Buk, doain Tristan. Biar selamat ampek tujuan." pintanya. Sang ibu hanya menunduk, tak rela kalau putranya pergi ninggalin dia sendirian. "Kamu beneran pergi? Ibuk masih nggak percaya." "Ibuk harus percaya, ini kenyataan Buk." Tak lama datang sosok pria paruh baya, berpenampilan rapih dengan peci hitam yang selalu bertengger di atas kepalanya. "Eh, ada Pak Camat!" seru Tristan. Menyambut kedatangan sosok pria tersebut, mencium punggung telapak tangannya. Udah kek ketemu calon bapak aja. Ibu Tristan keliatan malu-malu gitu. Tristan senyu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD