Obrolan Tengah Malam

1260 Words

Bayangan wajah Navia seolah berkeliaran dalam pikiran Rangga. Semenjak seyuman gadis itu menyambutnya saat ia mengantar kue ke rumah sebelah, sejak itu juga wajah Navia selalu membayanginya. Meskipun, awalnya Rangga tidak terlalu senang pindah ke tempat baru dengan keadaan keluarganya yang tidak berubah, ayah dan ibunya akan tetap sibuk seperti saat mereka masih tinggal di rumah yang lama, tapi setidaknya sekarang dia ada alasan untuk betah tinggal di sana. Lelaki itu berencana untuk memulai perkenalan lebih jauh dengan Navia. Gadis itu mengundang rasa penasarannya. "Navia, nama yang cantik. Aku harus memikirkan bagaimana cara untuk dapat berkenalan dengan dia. Apa aku kirim bunga saja ya ke rumahnya? Biasanya, cewek suka pelihara bunga." gumam Rangga dengan mata berbinar. Ia senang telah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD