Berantam

1524 Words

Freya, Agam dan Zein berjalan memasuki rumah. Freya langsung menuju sofa untuk pertama kali. Ia benar-benar lelah hari ini. Tetapi ia bahagia. Zein dan Agam langsung meletakkan barang belanjaan yang mereka beli di lantai. Mereka juga langsung duduk di sofa di sebelah Freya. Freya tersenyum melihat kedua pria itu. "Akhirnya gue bisa tenang di rumah ini.. Setelah beberapa jam gue berdiri terus." Tutur Agam sambil meluruskan kedua kakinya. "Alah baru beberapa jam lo berdiri gitu doang udah capek. Lemah jadi cowok." Balas Zein dengan sinis. "Gue bukan cowok, gue pria sejati." Balas Agam dengan wajah seriusnya. Freya tersenyum mendengar percakapan diantara mereka berdua ini. "Pria apaan kek lo. Nyatain perasaan aja gak berani." Sambung Zein lagi dengan senyuman menggodanya. Agam yang me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD