Menginap di rumah Agam

1057 Words

Zein tersenyum menatap wajah Agam. Ia tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Pertanyaan yang di lontarkan Agam membuat dirnya tidak dapat mempercayai apa yang ia dengar sekarang. Ternyata sikap Agam yang dingin seperti ini, karea dia curiga kepada Zein. Mungkin Agam mengiri Zein adalah saingannya sama seperti Darel. “Freya udah seperti adik bagi gue. Gue gak pernnh nganggap Freya lebih dari itu.” Ucap Zein kepada Agam. Agam menoleh dan tersenyumm mendengar hal tersebut. “Awalnya juga gue anggap Freya sebagai adik gue. Sebagai sahabat untuk gue. Tapi semakin berjalannya waktu, semakin gue makin mengenal Freya, perasaan gue juga berubah. Gue gak bisa membohongi perasaan gue lagi. Freya udah membuat gue jatuh hati.” Tutur Agam. Zein menganggukkan kepalanya. Ia mengerti tentang ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD