When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Beberapa murid terlihat berlari kecil memasuki kelas saat mendengar bel masuk baru saja berbunyi. Diantara mereka juga ada yang berlari ke arah laboraturium, bersiap untuk praktek. Ada juga yang berjalan keluar setelah mengganti seragam putih abu-abunya dengan seragam olahraga, melangkah pelan ke arah lapangan bergabung dengan yang lainnya. Di pinggir lapangan, seorang pemuda terlihat berdiri tenang dengan memandang ke arah teman-temannya yang sudah memasuki barisan bersiap untuk melakukan pemanasan. Mengerjap samar dengan menipiskan bibir membuat lesung pipitnya terlihat menghiasi pipinya. Pemuda itu menoleh pelan saat melihat bayangan seseorang mendekat ke sampingnya, ikut memandangi teman-temannya yang sudah berlarian mengelilingi lapangan tanpa guru pembina. "Mereka kayak gak ada be