Alena Si Arogan

1120 Words

Cewek berambut panjang terurai itu nampak menatap pantulan dirinya dalam cermin sembari mengancingkan seragamnya. Bibirnya bersenandung lirih menyanyikan lagu cicak-cicak di dinding dengan ceria. Kakinya melangkah ringan berlalu dari kamarnya dengan menyempatkan mengambil ransel di pojok kamar lalu menuruni tangga dengan bibir menyungging sempurna. Cewek berseragam putih abu-abu itu memutar matanya jengah saat melihat dua orang di hadapannya yang sudah duduk di meja makan dengan menatapnya tidak bersahabat. "Papa kemarin di telepon sama guru kamu, kalau kamu selama seminggu ini bikin masalah terus. Papa enggak mau tahu ya, kamu harus ubah sikap dan perilaku kamu." Omel papanya sembari mengancingkan lengan bajunya.  "Yaelah seminggu doang, lebay amat." Balasnya tanpa dosa dengan menyendok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD