"Terima kasih kau telah menerimaku." bisik Albert lembut, memeluk Syahquita dari belakang. Entah dari mana ia datang. Syahquita menghela nafas sangat pelan. Ia tak tahu kapan pria itu datang, tiba-tiba sudah berada di dalam kamarnya dan kemana Arla pergi? Mengapa ia tak memberitahukan Syahquita lebih dahulu. "Oke, apa yang kau inginkan?" tanya Syahquita melirik ke arah bahu kanannya.. "Tidak ada, aku hanya ingin berterima kasih padamu. Kau tahu hari ini kau berhasil memukau mataku dan kau berhasil membuatku menjadi pria paling beruntung karena mendapatkan wanita seperti dirimu." bisik Albert pelan. Syahquita tersenyum sejenak lalu berpura-pura seakan ia tak bahagia. Syahquita memutar tubuhnya agar mereka saling menatap satu sama lain. Wanita itu menunjukkan ekspresi tak bahagia dengan