Mobil Ayunda yang saat ini tengah dikendarai oleh Reindra pun melaju meninggalkan pabrik milik Reindra. Eril dan Nabila tak henti-hentinya tertawa karena dalam benak keduanya sudah terbayang keseruan dan kebahagiaan yang akan mereka dapatkan selama liburan nanti. “Om, tadi itu beneran pabrik kain miliknya om ya?” Tiba-tiba saja pertanyaan itu keluar dari bibir Eril. Pertanyaan yang sudah ia tahan semenjak Reindra masuk ke dalam mobil dan meninggalkan pabrik. Reindra tersenyum namun ia tetap fokus pada kemudinya, “Iya, memangnya kenapa, Sayang?” “Besar sekali ya, Om. Sebenarnya tadi Eril mau ikut turun dan melihat-melihat ke dalamnya, tapi mama melarang. Kata mama lain kali saja.” “Maaf kalau hari ini om tidak bisa mengajak Eril dan Nabila masuk ke sana sebab kita sedang buru-buru. Buka