Guntur tersenyum kecut ketika sudah berdiri di depan pintu rumah Bu Ola. Kembali mengingat saat mengunjungi rumah Bu Ola untuk pertama kalinya. Waktu itu dia hendak meminta maaf kepada Nayra karena telah menyebabkan Nayra celaka. Kali ini dia ingin meminta maaf ke Bu Ola, karena dia yakin Bu Ola pasti sangat kecewa atas apa yang telah terjadi atas anaknya, menembaknya tanpa sengaja. Nayra menoleh ke arah Guntur yang tampak gugup. Dia usap-usap pinggang suaminya itu agar lebih tenang. “Ibu pasti maafin kamu, Yang,” hiburnya. Guntur menghela cemas. “Ya. Kesalahanku sangat besar, Nay.” Tak lama kemudian, pintu pun dibuka oleh Bu Ola. “Oh. Masuklah,” ucap Bu Ola. Diliriknya Guntur sebentar, kemudian kembali menuju ke bagian dalam rumahnya dengan langkah tergesa-gesa. Guntur dan Nayra sa