Bab 34.

556 Words

17 Tahun Kemudian Suasana pemakaman Naura menyisakan kesedihan di hari Arman dan Raina. bagaimana tidak, mereka kehilangan salah satu putri kembar mareka. Kematin Naura menyimpan banyak misteri. Sampai detik ini, baik Arman atau Rania tidak mengetahui pasti penyebab kematian putri mereka. Raina menangis pilu, dadanya terasa sesak sekali. Ternyata Tuhan hanya meminjamkan anak itu padanya hingga usia tujuh belas tahun. Tidak hanya Arman dan Rania, Fabian pun anak pertama mereka juga merasa sangat kehilangan. Dibandingkan dengan Maira, dia lebih dekat dengan Naura. Menurut Fabian, Naura itu jauh lebih penurut dibandingkan Maira. "Naura, Kamu yang tenang ya, Dek. Kakak janji sama kamu, kakak bakal cari tahu penyebab kematian kamu." Fabian menyentuh batu nisan milik Naura, diusapnya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD