“Kalau boleh tahu, siapa nama gadis itu?” tanya Papa Tomi. “Rizuka Mahendra," ucap Kepsek. Ketiga orangtua siswa tercekat di tempatnya. Mereka tercengang dengan mata melotot. Di saat bersamaan, pintu terbuka. Rihana dan Rizuka masuk ke dalam ruangan. Semua orang mematung, mereka kaget melihat kedatangan Zui. Pak Adri langsung mendekati Rihana dan meminta maaf. "Bu, tanpa mengurangi rasa hormat kami. Tolong maafkan kelakuan Anak-anak kami." Rihana kaget, dia tidak menyangka jika pelakunya adalah anak rekan kerja suaminya. Zui berdiri mematung, luka yang ada di tangan dan kaki gadis itu di lihat oleh semua orang. Pak Adri dan rekannya tidak memiliki wajah lagi. Mereka sangat malu dan tertunduk. "Jadi mereka anak kalian?" tanya Rihana. Ketiga pemuda itu menatapnya tanpa merasa bers