Chapter 40 Rihana meminta bertemu

979 Words

Hening ... Tidak ada tangis atau isak yang terdengar. Rihana dan Rizuka diam mematung. Satu hingga dua jam berlalu, mereka berperang dengan pikiran masing-masing. Zui mendekat dan mengenggam tangan Ibundanya. Seketika Rihana langsung menoleh kearahnya. “Pihak sekolah sudah turun tangan, Bunda nggak usah khawatir. Zui baik-baik saja.” Rihana hanya bisa mematung setelah mendengar kejadian yang menimpa putrinya. Hati ibu mana yang tidak terluka saat tahu putrinya melewati hari yang berat tanpa sepengetahuannya. “Kau pasti ketakutan di dalam sana, maafkan Bunda. Bunda nggak akan memaksa kamu kembali ke sekolah lagi. Bunda nggak akan biarkan kamu menderita, Zui.” Rihana terus menangis menyentuh luka putrinya. “Bunda, Zui kuat kok.” Rihana menggeleng lemah. “Bunda yang nggak kuat jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD