PART 59

716 Words

Ruangan itu sangat besar. Temboknya bewarna putih bersih, dengan segala macam benda bewarna cerah yang memanjakan mata dan menjadikan kamar itu tampak mewah. Ranjang berukuran besar menghiasi tengah ruangan. Jam di atas nakas yang berada di kiri ranjang menunjukkan pukul 10 siang. Kyra sudah terbangun, dengan keringat yang mengucur dari keningnya padahal pendingin ruangan sudah menyala. Begitu dia terbangun, Kyra langsung mengusap wajahnya yang kaku. Ini sudah dua bulan sejak pernikahan Lian-Kenzo dibatalkan dan selama dua bulan pula dirinya terus memimpikan hal yang sama. Ia melirik jam dan menghela napasnya. "Hello, Ky..." Kyra mendongak, melihat Sally yang datang dari balik pintu utama kamarnya. Perempuan itu mengenakan gaun bewarna putih sederhana dengan tangan yang membawa seb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD